Sunday, April 25, 2010

KERANGKA KARANGAN

Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas; susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan. kerangka karangan; rencana penulisan, dibuat untuk mempermudah penulisan agar tidak keluar dari tema atau topik yang dituju. Pembuatan kerangka karangan penting agar tulisan atau artikel tidak kaku atau agar penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya. Terutama bagi penulis pemula, pembuatan kerangka karangan ini sangat dianjurkan. Adapun penulis profesional yang telah terbiasa menulis artikel, nampaknya tidak terlalu memerlukan kerangka karangan yang mendetail, cukup garis besar atau pokok-pokok yang akan ditulis.

Manfaat kerangka karangan adalah untuk menyusun tulisan agar tertulis secara teratur, mempermudah pembahasan dan menghindari penulisan ke luar dari sasaran pembahasan, memudahkan penulis menciptakan klimak yang berbeda-beda, menghindari penggarapan sebuat topik sampai dua kali atau lebih, memudahkan penulis untuk mencari materi pembantu. Sehingga dengan adanya kerangka karangan, seorang penulis bisa langsung menyusun tulisan dengan butir-butir bahasan yang telah tercantum dalam kerangka karangan itu.

Syarat-syarat kerangka karangan
1. Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas.
2. Tiap unit dalam kerangka karangan hanya mengandung satu gagasan.
3. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis.
4. Harus menggunakan pasangan simbol yang konsisten.

Dalam setiap karangan biasanya terdiri atas tiga bagian struktur pokok atau kerangka karangan, yaitu :

1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan adalah bagian yang menjelaskan tema yang akan diterangkan pada karya tulis tersebut secara padat, jelas dan ringkas kepada para pembaca.

2. Puncak / Klimaks

Bagian klimaks adalah bagian di mana konflik cerita yang terjadi di antara tokoh-tokoh muncul. Kejadian dalam konflik bisa bermacam-macam bentuknya mulai dari yang ringan sampai yang rumit, dari yang sekali hingga yang berkali-kali dan lain sebagainya.

3. Penyelesaian

Bagian Penyelesaian adalah bagian yang berisi jawaban penyelesaian dari konflik dalam cerita. Kesimpulan akhir cerita bisa berakhir bahagia dan bisa pula berkhir tragis.

CONTOH KERANGKA KARANGAN:
Topik : penggunaan kompor briket batubara
Judul : Dilema Penggunaan Kompor Briket Batubara dan Penanggulangannya
Tujuan : Memperoleh jalan keluar dari dilema penggunaan kompor briket batubara
dengan meningkatnya pencemaran
Rumusan Masalah : Upaya apa yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar tanpa
menimbulkan masalah baru.
Aspek yang diteliti :
a. kebutuhan bahan bakar masyarakat Indonesia
b. sumber bahan bakar di Indonesia
c. cadangan bahan bakar di Indonesia
d. kenyataan yang terjadi di masyarakat saat ini berkaitan dengan kebutuhan dan
penggunaan bahan bakar batubara sebagai bahan bakar alternatif
e. efek negatif batubara sebagai bahan bakar alternatif
f. jalan keluar atas dilema penggunaan kompor briket batubara

Metode Penelitian :
studi pustaka
survey melalui wawancara dan penyebaran angket

Literatur:(min5)

Literatur sama dengan daftar pustaka.

JUDUL, TEMA, DAN TOPIK

JUDUL
adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.

Cara cepat membuat judul, hendaknya sering mengamati judul - judul artikel orang lain yang sudah terbit di media massa. Hal itu penting, karena membuat judul yang benar, padat dan menarik, tidaklah mudah. Terlebih lagi setiap media cetak berbeda dalam menerbitkan suatu judul. Namun pada intinya, Judul hendaknya singkat padat, Menarik dan menggambarkan isi bahasan.

Syarat-syarat pembuatan judul yang baik:
1. Harus relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.
2. Harus provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan.
3. Harus singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang singkat. Usahakan judul tidak lebih dari lima kata. Jika pengarang tidak dapat menghindakna dari judul yang panjang (terpaksa), maka dapat menemouh jalan keluar dengan menciptakan judul utama yang singkat, tetapi judul tambahan yang panjang.

Fungsi Judul:
1. Merupakan identitas/cermin dari jiwa seluruh karya tulis
2. Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk membacanya atau untuk mempelajari isinya.
3. Merupakan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan rung lingkupnya.
4. Relevan dengan isi seluruh naskah, masalah maksud, dan tujunnya.

TOPIK
Topik adalah berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis berarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu artikel atau pokok masalah tentang suatu hal yang akan digarap menjadi karangan.

Syarat-syarat Topik yang baik meliputi:
1.Menarik perhatian.
2.Tidak terlalu luas.
3.Tidak terlalu sempit.
4.tidak terlalu baru.
5.Bahan-bahannya mudah diperoleh.

Cara Membatasi Topik
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut:
1.Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
2.Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
3.Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
4.Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.

Persamaan Topik dan Judul :
Topik dan judul dapat dijadikan judul karangan

Perbedaan Topik dan Judul :
Topik→ umum; belum menggambarkan sudut pandang penulis
Judul→ spesifik dan mengandung permasalahan yang lebih jelas dan terarah pembuatan judul berawal dari topik

TEMA
Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel itu. Menentukan tema berarti menentukan apa masalah sebenarmya yang akan ditulis atau diuraikan oleh penulis.

Syarat Tema yang Baik

1. Tema menarik perhatian penulis.

Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus- menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya tulis itu sebaik-baiknya.

2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.

Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah dalam. Dalam keadaan demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar belakang masalah tadi, maka ia sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya.

3. Bahan-bahannya dapat diperoleh.

Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.

4. Tema dibatasi ruang lingkupnya.

Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.

Sunday, April 18, 2010

RAGAM BAHASA

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta medium pembicara.Bahasa merupakan hal yang penting dalam berkomunikasi, dalam menyampaikan gagasan pada tulisan, dalam menyampaikan informasi dan juga perkembangan. Bahasa merupakan suatu sarana yang tersusun atas pola-pola yang memiliki aturan tersendiri sehingga tidak menyalahi maksud dalam berkomunikasi. Pola-pola tersebut terdiri dari tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat.
Ragam bahasa menurut jenis pemakainya dapat dibedakan menjadi tiga: (1) ragam dari sudut pandang bidang atau pokok persoalan; (2) ragam menurut sasaran; dan (3) ragam yang mengalami gangguan pencampuran. Setiap penutur bahasa bergerak dan bergaul dengan berbagai lingkungan masyarakat dengan tata cara pergaulan yang berbeda. Oleh karena itu penutur harus mampu memilih ragam bahasa yang sesuai dengan dengan keperluannya, apapun latar belakangnya.

1. Berdasarkan waktu penggunaan .
Ragam bahasa Indonesia lama
Ragam bahasa Indonesia lama dipakai sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sampai dengan saat dicetuskannya Sumpah Pemuda. Ciri ragam bahasa Indonesia lama masih dipengaruhi oleh bahasa Melayu . Bahasa Melayu inilah yang akhirnya menjadi bahasa Indonesia. Alasan Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia :
1) Bahasa Melayu berfungsi sebagai lingua franca,
2) Bahasa Melayu sederhana karena tidak mengenal tingkatan bahasa,
3) Keikhlasan suku daerah lain ,dan
4) Bahasa Melayu berfungsi sebagai kebudayaan
Ragam Bahasa Indonesia Baru
Penggunaan ragam bahasa Indonesia baru dimulai sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda Pada 28 oktober 1928 sampai dengan saat ini melalui pertumbuhan dan perkembangan bahasa yang beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia.

1. Berdasarkan Media
Ragam Bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan merupakan bahasa yang berasal dari alat ucap. Dalam bahasa ini kita memakai tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam pengungkapan gagasan dalam bahasa ini kita dapat menggunakan tinggi rendahnya suara, penekanan, air muka, atau bahkan gerak tangan dan isyarat sebagai pembantu tersampaikannya gagasan tersebut.
Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
1) Memerlukan kehadiran orang lain ;
2) Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap;
3) Terikat ruang dan waktu;
4) Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.
Ragam bahasa lisan memiliki kelebihan diantaranya tidak terlalu memerhatikan pola kalimat dasar seperti susunan subyek, predikat dan obyek. Karena dengan pengucapan dan gerakan, mimik itu sudah cukup membantu tersampaikannya ide atau gagasan. Sedangkan kekurangannya ragam bahasa lisan ini hanya dapat sesuai dengan waktu, tempat dan situasi. Seperti contohnya pembicaraan dalam ruangan belum tentu dapat dimengerti orang yang berada diluar ruangan itu sendiri.

Ragam Bahasa Tulis
Dalam ragam bahsa tulis kita harus lebih memperhatikan tata bahasa, pola kalimat dan kosa kata yang tepat. Ragam bahasa tulis merupakan sebuah pengungkapan gagasan yang disusun tulisan-tulisan yang terdiri dari huruf-huruf dan angka.

Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
1) Tidak memerlukan kehadiran orang lain;
2) Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap;
3) Tidak terikat ruang dan waktu;
4) Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.

Ragam bahasa tulis memiliki kelebihan dimana ragam bahasa tulis tidak terikat oleh situasi dan waktu. Dimana setiap orang yang membaca akan mampu mengerti gagasan yang akan disampaikan. Tetapi kekurangannya diamana tata ragam bahsa tulis ini diharuskan adanya ketepatan penulisan gramatikal agar penyampaian gagasan tersampaikan dengan tepat.

2. Berdasarkan Situasi

Ragam Bahasa Resmi
Ciri-ciri ragam bahasa resmi :
1) Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten;
2) Menggunakan imbuhan secara lengkap ;
3) Menggunakan kata ganti resmi ;
4) Menggunakan kata baku ;
5) Menggunakan EYD ;
6) Menghindari unsur kedaerahan .



Ragam Bahasa Tidak Resmi
Ragam bahasa tidak resmi merupakan kebalikan dari raga bahasa resmi yang dapat kita gunakan dalam situasi yang lebih informal.
Ragam Bahasa Akrab
Penggunaan ragam bahasa akrab ini dinyatakan dengan adanya kalimat-kalimat pendek. Dan disertai oleh gerakan seperti anggukan kepala dan mimik wajah.
Ragam Bahasa konsultasi
Ketika kita mengunjunggi seorang dokter, ragam bahasa yang kita gunakan adalah ragam bahasa resmi. Namun, dengan berjalannya waktu terjadi alih kode. Bukan bahasa resmi yang digunakan, melainkan bahasa santai. Itulah ragam bahasa konsultasi.

4. Berdasarkan Bidang atau Tema yang sedang Dikomunikasikan
Ragam bahasa ilmiah
Ciri bahasa indonesia ragam ilmiah:
1). Bahasa Indonesia ragam baku,
2). Pengunaan kalimat efektif;
3). Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda;
4). Pengunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan
menghindari pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias;
5). Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga
objektivitas isi tulisan,
6). Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan
Antaralinea.
Ragam Bahasa Sastra
Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra banyak mengunakan kalimat yang tidak efektif. Pengambaran yang sejels-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Hal ini dilakukan agar tercipta pencitraan di dalam imajinasi pembaca.
Ragam Bahasa Iklan
Bergaya bahasa hiperbola, berpersuasif, dan berkalimat menarik, ciri-ciri ragam bahasa iklan. Selain itu, ragam bahasa iklan bernada sugestif dan propogandis.
Ragam Bahasa Bidang-bidang Tertentu
Ragam bahasa ini digunakan pada bidang-bidang tertentu seperti transportasi, komputer, ekonomi, hukum, dan psikologi.diagnosis, infus, dan USG adalah contoh istilah dalam bidang kedokteran.
Bahasa Indonesia tentunya menjadi sarana utama dalam berkomunikasi di dalam Negara Indonesia itu sendiri. Tetapi tentunya penggunaannya tergantung pada berbagai keperluan yang tentunya berbeda-beda. Maka dari itulah perbedaan tersebut dianamakan dengan Ragam Bahasa Indonesia.

DIKSI

Diksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicaraArti kedua, arti “diksi” yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata – seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.
Plilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata – kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata – kata yang tepat atau menggunakan ungkapan – ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
Kata merupakan unsur terkecil dalam sebuah bahasa. Dan setelah disusun kata-kata tersebut dapat menjadi sebuah kalimat yang dapat kita gunakan sebagai sarana untuk menyampaikan sebuah pesan atau gagasan. Maka dari itu dalam menuliskan sebuah kalimat kita harus dapat memilih kata-kata dengan tepat sehingga arti atau pesannya dapat tersampaikan dengan baik.Kata baku dan tidak baku juga dapat dimasukkan kedalam kategori yang dapat kita pilih dalam menulis sesuatu. Kata-kata ejaan baku adalah kata-kata yang ejaannya sesuai dengan EYD dalam bahasa Indonesia. Dalam penggunannya kita dapat dibantu dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Penggunaannya perlu kita sesuaikan dengan tujuan kita tentunya.

Dari kata dan kalimat kita dapat menemukan beberapa makna didalamnya. Beberapa makna yang sering kita jumpai diantaranya seperti, meurut ( Chaer, 1994 ; 60) terbagi atas beberapa kelompok yaitu :
Makna Leksikal dan makna Gramatikal
Makna Leksikal adalah makna yang sungguh nyata dalam kehidupan kita atau sesuai dengan hasil observasi panca indera kita. Sedangkan makna Gramatikal adalah untuk makna jamak dalam penggunaan bahasa Indonesia.

Makna Referensial dan Nonreferensial
Makna referensial & nonreferensial perbedaannya adalah berdasarkan ada tidaknya referen dari kata-kata itu. Seperti referensial itu memiliki referen ( makna nyata sesuai dengan observasi panca indera) contohnya kata pensil dan bolpoin. Sedangkan makna Nonreferensial adalah kata yang tidak mempunyai referen.

Makna Denotatif dan Konotatif
Makna denotatif adalah makna asli, makna sebenarnya yang dimiliki sebuah kata. Makna konotatif adalah makna lain yang ditambahkan pada makna denotatif tadi yang berhubungan dengan nilai rasa orang / kelompok orang yang menggunakan kata tersebut.

Makna Konseptual dan Makna Asosiatif
Makna konseptual adalah makna yang dimiliki oleh sebuah kata terlepas dari konteks atau asosiasi apapun. Makna asosiatif adalah makna yang dimiliki sebuah leksem / kata berkenaan dengan adanya hubungan kata itu dengan suatu yang berada diluar bahasa . seperti warna merah yang diartikan berani.

Makna Kata dan Makna Istilah
Makna kata, walaupun secara sinkronis tidak berubah, tetapi karena berbagai faktor dalam kehidupan dapat menjadi bersifat umum. Makna kata itu baru menjadi jelas kalau sudah digunakan dalam suatu kalimat. Contoh: Kata air, bermakna air yang berada di sumur, di gelas, di bak mandi atau air hujan.
Makna istilah adalah makna yang sudah memiliki arti yang tepat dan pasti. Seperti misalnya istilah-istilah yang ada dalam suatu bidang tertentu.

Makna Idiomatikal dan Peribahasa
Yang dimaksud dengan idiom adalah satuan-satuan bahasa (ada berupa baik kata, frase, maupun kalimat) maknanya tidak dapat diramalkan dari makna leksikal, baik unsur-unsurnya maupun makna gramatikal satuan-satuan tersebut.

Makna pribahasa
bersifat memperbandingkan atau mengumpamakan, maka lazim juga disebut dengan nama perumpamaan. Contoh: Bagai, bak, laksana dan umpama lazim digunakan dalam peribahasa.

Makna Kias dan Lugas
Makna kias adalah kata, frase dan kalimat yang tidak merujuk pada arti sebenarnya.

Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang mengandung pikiran yang lengkap dan punya pola intonasi akhir. Sesuatu dapat dikatakan sebagai kalimat jika sekurang-kurangya memiliki dua buah unsur kalimat yaitu subyek dan predikat.
Unsur-unsur kalimat
1. Subyek
Suatu kata dapat dikatakn subyek jika,
Jawaban atas Pertanyaan Apa atau Siapa kepada Predikat.
Contoh :
1.Rani adalah sahabat Ratih
Siapasahabat Ratih? Jawab :Rani. (maka Rani adalah Subyek)
Biasanya disertai kata itu,ini,dan yang (yang ,ini,dan itu juga sebagai pembatas antara subyek dan predikat)
Contoh : Paman itu adalah seorang wirausaha
2 Predikat
Suatu kata dapat dikatakan sebagai predikat jika,
Menimbulkan Pertanyaan apa atau siapa.
Dalam hal ini jika predikat maka dengan pertanyaan tersebut akan ada jawabannya..
Kata Adalah atau Ialah, Predikat dapat berupa adalah atau ialah. Kalimat dengan predikat seperti kata ialah dan adalah digunakan dalam kalimat majemuk bertingkat anak kalimat pengganti predikat.
Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas
Predikat kalimat yang berupa verba atau adjektiva dapat disertai kata-kata aspek seperti telah, sudah, sedang, belum, dan akan. Kata-kata itu terletak di depan verba atau adjektiva. Kalimat yang subjeknya berupa nomina bernyawa dapat juga disertai modalitas, kata-kata yang menyatakan sikap pembicara (subjek), seperti ingin, hendak, dan mau.
3 Objek
Suatu kata dapat dinyatakan sebagai objek jika,
Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan objek, verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan berawalan me-. Ciri-ciri objek ini sebagai berikut.
Langsung di Belakang Predikat, maksudnya adalah letak objek dalam suatu kalimat selalu tepat dibelakang objek.

Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif, perubahan dari aktif ke pasif ditandai dengan adanya perubahan bentuk verba predikatnya.

Didahului kata Bahwa, Anak kalimat pengganti nomina ditandai oleh kata bahwa dan anak kalimat ini dapat menjadi unsur objek dalam kalimat transitif.
4 . Pelengkap
Suatu kata dapat dikatan sebagai pelengkap jika, terletak dibelakang predikat. Yang membedakannya dengan objek adalah objek berada langsung dibelakang predikat sedangkan pelengkap disisipi oleh unsur lain. Dan merupakan hasil jawaban dari predikat dengan pertanyaan apa.
5. Keterangan
Yang menjadi salah satu cirri dari unsure kalimat keterangan adalah unsure tersebut dapat dipindahkan posisinya. Seperti contohnya,
Ratih sudah menulis 10 lembar dengan pulpen itu.

Macam-macam Kalimat:
I.Kalimat tunggal
Kalimat majemuk adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat.
II.Kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat Majemuk Rapatan
III.Kalimat majemuk setara
Yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat. Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni:
Kalimat Majemuk Setara Penggabungan: Menggunakan kata penghubung `dan`
Kalimat Majemuk Setara Penguatan: Menggunakan kata penghubung `bahkan`
Kalimat Majemuk Setara Pemilihan: Menggunakan kata penghubung `atau`
Kalimat Majemuk Setara Berlawanan: Menggunakan kata penghubung `tetapi`, `sedangkan`, `melainkan`
Kalimat Majemuk Setara Urutan Waktu: Menggunakan kata penghubung `kemudian`, `lalu`, `lantas`.
IV.Kalimat majemuk bertingkat
Yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat. Contoh: Induk Kalimat: Kemarin ayah mencuci motor. Selanjutnya kata `kemarin` yang menduduki pola keterangan, diperluas menjadi anak kalimat yang berbunyi: Ketika matahari berada di ufuk timur. Maka penggabungan induk kalimat dan anak kalimat berdasarkan kalimat di atas menjadi:
Ketika matahari berada di ufuk timur, ayah mencuci motor, atau
Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur.
V.Kalimat majemuk campuran
Yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat. Contoh: Toni bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya.

Kalimat Efektif
Untuk menyampaikan maksud pada pembaca kita sebagai penulis harus membuat kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan gagasan-gagasan sesuai dengan pikiran penulis itu sendiri.

Ciri-ciri kalimat efektif:
1. Kesepadanan struktur, adalah kesepadanan antara gagasan penulis dengan bahasa yang digunakan. Seperti contohnya adalah memiliki subyek dan predikat yang jelas, tidak terdapat subyek ganda dalam kalimat, tidak menggunakan kalimat penghubung pada kalimat tunggal dan predikat ridak boleh didahului oleh kata yang.
2. Keparalelan, Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba.
3. Ketegasan, yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan pada ide sebuah kalimat yang harus ditonjolkan.
4. Kehematan, yang dimaksud dengan kehematan adalah hemat dalam menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain. Seperti mengulangi pengulangan kata, tidak menggunakan pemakain superordinat pada hiponim kata, menghindari kesinoniman, tidak menjamakan kata-kata.
5. Kecermatan, yang dimaksud disini adalah tidak menggunakan kata-kata yang dapat menimbulkan penafsiran ganda.
6. Kepaduan, yang dimaksud dengan kepaduan adalah pernyataan dalam kalimat secara penuh sehingga tidak terpecahpecah.

Saturday, April 10, 2010

TUGAS TEORI EKONOMI

Kerjakan Soal berikut, kumpulkan di-upload ke studentsite masing-masing.
Tulis “Tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi 2 )

Daftar Pustaka :
1.Ekonomi Makro, Analisis IS- LM, karangan Prof. Soedijono R.
2.Buku Sinopsis Ilmu Ekonomi No 2. Ekonomi Makro

BAGIAN I : PILIHAN GANDA.

1.Jika variable-variabel kegiatan ekonomi yang diperhatikan : C, S, I, Y, Tx, G dan T maka perekonomian tersebut merupakan.:
a..Pereconomian tertutup sederhana.
b.Perekonomian tertutup dengan kebijakan fiskal.
c.Perekonomian terbuka dengan kecepatan fiskal.
d.Perekonomian terbuka tanpa kebijakan fiskal.
Jawab : b

2.Apabila kurva IS landai, maka kebijakan yang efektif adalah :
a.Kebijakan fiskal c. Kebijakan pendapatan.
b. Kebijakan Moneter d. Kebijakan luar negeri.
Jawab : a

3.Motif memegang uang yang besar-kecilnya tergantung dari besar-kecilnya transaksi adalah :
a.Permintaan uang untuk traksaksi.
b.Permintaan uang untuk berjaga-jaga.
c.Permintaan uang untuk spekulasi.
d.Jumlah uang yang beredar.
Jawab : b

4.Jika dalam transaksi perdagangan internasional antara Indonesia dan Jepang, ekspor produk Indonesia lebih besar dari impor Jepang maka posisi untuk Indonesia :
1.Neraca jasa mengalami defisit.
2.Neraca barang mengalami defisit.
3.Neraca perdagangan mengalami surplus.
4.Neraca perdagangan mengalami defisit.
Jawab : c

5.Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi adalah seperti dibawah, kecuali :
1.Distribusi pendapatan nasional.
2.Kebijaksanaan finansial perusahaan.
3.Ramalan diwaktu yang akan datang.
4.Jauh-dekatnya dari pasar.
Jawab : d

6.Fungsi konsumsi Keynes menunjukan hubungan pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi yang dinyatakan dengan :
1.Tingkat harga berlaku. c. Tingkat harga konstan.
2.Pendapatan absolut. d. Keuntungan absolut.
Jawab : c

7.Dalam analisis keefektifan kebijakan fiskal yang terjadi pada Liquidity Trap Range adalah …………..
1.Paling efektif. c. Tidak efektif.
2.Kurang efektif d. Tergantung pajak yang ada.
Jawab : a

8.Dibawah ini adalah cara pemerintah dalam mengatur jumlah uang beredar dengan cara Qualitative credit control adalah :
1.Rediscount rate. c. Legal reserve requirement.
2.Open market operation d. Selective credit control.
Jawab : d

9.Pada saat tingkat bunga tinggi, jumlah uang yang diminta untuk motif spekulasi adalah :
1.Tinggi. c. Tidak menentu
2.Rendah / kecil. d. Tetap.
Jawab : b
10.Yang dimaksud uang dalam pengertian L1 adalah :
1.Permintaan uang untuk transaksi dan untuk berjaga-jaga.
2.Permintaan uang untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi.
3.Permintaan uang untuk spekulasi.
4.Penawaran uang.
Jawab : a

11.Motif memegang uang terdiri dari tiga. Besarnya permintaan uang untuk berjaga-jaga ditentukan oleh :
1.Besarnya pendapatan. c. Besarnya tranksaksi.
2.Besarnya resiko. d. Besarnya spekulasi.
Jawab : c
12.Buku yang menjadi dasar analisis Makro ekonomi dikarang oleh :
1.Adam Smith. c. John Maynard Keynes
2.David mc Celland d. Milton Fredman.
Jawab : c

13.Dibawah ini adalah istilah yang tidak sama dengan istilah pasar barang :
1.Commodity market. c. real sector.
2.Expenditure sector d. Economic sector.
Jawab : d

14.Dua faktor penting yang menentukan / diperlukan untuk memutuskan suatu investasi adalah :
1.Keuntungan yang diharapkan dan tingkat bunga.
2.Pendapatan nasional dan tingkat bunga.
3.Besarnya konsumsi da tabungan.
4.Pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Jawab : a

15.Biaya bersih sesudah dikurang semua biaya tak termasuk biaya bunga disebut :
1.Marginal physical product. c. Marginal Effisiency of Invesment
2.Marginal Effisiency of capital. d. Marginal utility.
Jawab :b

16.Dibawah ini mana yang benar :
1.Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi dikurangi suku bunga nominal.
2.Tingkat suku bunga riil sama dengan suku bunga nominal dikurangi inflasi.
3.Tingkat suku bunga riil sama denga suku bunga nominal.
4.Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi.
Jawab : b

17.Fungsi investasi dibedakan menjadi dua. Dalam analisis makro biasanya investasi perusahaan diasumsikan sebagai :
1.Investasi terpengaruh. c. Investasi nominal.
2.Investasi marginal. d. Investasi otonomi.
Jawab : d

18.Mekanisme transmisi Keynes tradisional berjalan melalui :
1.Cost of Fund c. Marginal efficiency of Invesment
2.Cost of capital effect. d. Marginal Physical product.
Jawab : b

19.Mekanisme Transmisi Keynes modern dibagi dalam tiga bagian. Dibawah ini yang bukan dari ketiga bagian tersebut adalah :
1.Penyesuaian portfolio di sektor moneter.
2.Mekanisme transmisi melalui cost of capital effect.
3.Penyesuaian di sektor nyata / riil.
4.Penyesuaian di sektor industri.
Jawab : a

20.Pelopor teori kuantitas uang modern adalah :
1.Milton Fredman. c. Adam smith
2.John Maynard Keynes d. Irving Visher.
Jawab : b

21.Pengaruh perubahan harga terhadap jalannya perekonomian dikenal dengan nama:
1.Cost of capital effect. c. Income effect.
2.Keynes effect d. Hallo effect.
Jawab : a

22.Pernyataan berikut ini yang benar mengapa Ilmu ekonomi dipelajari, adalah :
1.Membantu seseorang dalam mengelola kekayaannya.
2.Memberikan petunjuk mengenai kebijaksanaan apa yang bisa diambil untuk memecahkan masalah ekonomi.
3.Untuk membantu pelaku ekonomi memperoleh keuntungan.
4.Membantu pengusaha dalam menentukan harga.
Jawab : b

23.Permalahan ekonomi makro mencakup dua hal yakni masalah jangka panjang dan masalah jangka pendek. Masalah jangka pendek meliputi :
1.Pengangguran dan ketimpangan neraca pembayaran.
2.Inflasi dan pertambahan penduduk.
3.Pengangguran dan pertambahan kapasitas factor produksi.
4.Inflasi dan ketersediaan dana investasi.
Jawab : a

24.Dalam analisis jangka pendek ada beberapa factor yang diasumsikan tidak berubah atau tidak bisa diubah, yaitu seperti dibawahini, kecuali :
1.Kapasitas produksi total dari perekonomian.
2.Jumlah penduduk dan jumlah angkatan kerja.
3.Harga barang dan jasa.
4.Lembaga social dan politik.
Jawab : c

25.Untuk menjalankan perekonomian jangka pendek pemerintah harus membuat kebijakan jangka pendek, adalah seperti dibawah, kecuali :
1.Menambah jumlah uang yang beredar.
2.Mengeluarkan obligasi Negara.
3.Menurunkan bunga kredit bank.
4.Meningkatkan kapasitas produksi.
Jawab : d

26.Suatu hal yang melandasi kaum klasik dalam pasar barang bersifat “ self regulating “ adalah :
1.Harga tetap / konstan.
2.Berlakunya hokum say
3.Pengangguran sering terjadi dalam perekonomian.
4.Kapasitas produksi terus bertambah.
Jawab : b

27.Perbedaan teori klasik dengan teori Keyness diantaranya menyangkut masalah nilai uang. Yang dimaksud nilai uang menurut teori ekonomi klasik adalah :
1.Tingkat bunga simpanan.
2.Tingkat bunga pinjaman.
3.Nilai nominal uang.
4.Nilai riil uang.
Jawab : c

28.Situasi makro suatu perekonomian terutama dipasar barang, teori klasik berbeda dengan teori Keynes. Menurut Keynes kegiatan dipasar barang ditentukan oleh :
1.Mekanisme harga.
2.Permintaan efektif masyarakat.
3.Harga barang dan jasa.
4.Pendapatan masyarakat.
Jawab : b

29.Besarnya angka penganda ( effect multiflier ) untuk perekonomian terbuka adalah :
1.1 / 1-c
2.1 / 1-c+m
3.1 / c
4.1 /1-c-m
Jawab : a

30.Didalam perekonomian terbuka terdapat unsure / komponen yang tidak ada di dalam perekonomian tertutup yaitu ekspor dan impor, Kedua komponen tersebut disebut :
1.Neraca perdagangan
2.Neraca pembayaran.
3.Arus kas netto.
4.Transfer payment.
Jawab : a

31.Pos-pos yang terdapat dalam APBN mempunyai pengaruh di dalam perekonomian, dibawah ini pos dalam APBN yang bersifat deflasioner, yaitu :
1.Transfer payment.
2.Obligasi dari masyarakat dalam negeri.
3.Kredit dari bank sentral.
4.Pengeluaran Negara.
Jawab : a

32.Kredit bank sentral akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar melalui money multiflier. Sebelum jumlah uang beredar bertambah. Pengaruh langsung yang terjadi adalah :
1.Bertambahnya jumlah uang inti.
2.Berkurangnya jumlah uanh inti.
3.Berkurangnya tingkat suku bung.
4.Berkurangnya tingkay suku bunga,
Jawab : a

33.Uang inti yang ada dimasyarakat dipengaruhi oleh banyak factor, seperti dibawah ini adalah :
1.Bunga giro dan deposito
2.Bunga kredit bank.
3.Pengeluaran pemerintah,
4.Bea masuk.
Jawab : b

34.Kebijakan moneter sulit diterka, sehingga menyulitkan pengunaannya dalam praktek, sehingga pemerintah secara otomatis dan teratur, menaikan jumlah uang beredar sesuai dengan kenaikan kebutuhan uang rata-rata sebagai ganti dari kebijakan moneter. Pernyataan diatas sesuai dengan pemikiran :
1.Adam Smith.
2.John Maynard Keynes.
3.Milton Friedman.
4.David Ricardo.
Jawab : b

35.Menurut Keynes permintaan uang untuk transaksi ditentukan oleh :
1.Tingkat harga dan GDP riil.
2.Suku bunga dan GDP nominal.
3.Tingkat harga dan GDP riil.
4.Tingkat harga dan GDP Nominal
Jawab : d

36.Dalam analisis permintaan terdapat dua konsep yaitu Keynes Effect dan Pigou Effect. Keynes Effect merupakan perubahan harga yang mengakibatkan tingkat pendapatan keseimbangan, melalui ……………….
1.Real money supply.
2.Real cash balance masyarakat.
3.Money multiflier.
4.Income multiflier.
Jawab : a

37.AC. Pigou menerangkan pengaruh perubahan harga berpengaruh pada tingkat pendapatan keseimbanagan, dalam artikelnya yang terkenal adalah :
1.The wealth of Nation.
2.The Organization Ethic.
3.The Classical Stationary State.
4.The Classical theory.
Jawab : a

38.Pigou effect adalah pengaruh perekonomian akibat dari perubahan harga melalui :
1.Real money supply.
2.Real cash balance masyarakat
3.Money multiflier.
4.Income multiflier.
Jawab : c

39.Yang dimaksud dengan kurva IS adalah :
1.Kurva yang menunjukan hubungan antara tingkat harga dengan pendapatan nasional.
2.Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat bunga.
3.Kurva yang menunjukan buhungan pendapatan nasional pada tingkat investasi.
4.Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat tabungan.
Jawab : b

40.Keadaan perekonomian dimana terpenuhi syarat keseimbangan pasar barang tetapi tidak memenuhi syarat keseimbangan di pasar uang atau sebaliknya, disebut:
1.Keseimbnagan sementara.
2.Keseimbangan pasar barang.
3.Keseimbangan pasar uang.
4.Keseimbangan semu.
Jawab : d

41.Permintaan uang ( L1 ) merupakan gabungan dari permintaan uang untuk transaksi dengan permintaan uang untuk berjaga-jaga. Dijadikan satu karena permintaan uang untuk berjaga-jaga besal-kecilnya tergantung dari :
1.Pendapatan.
2.Tingkat harga.
3.Transaksi
4.Tingkat bunga.
Jawab : c

42.Dibawah ini adalah kebijakan pemerintah dalam pasar uang yang termasuk dalam “ Quantitative Credit Control “, kecuali :
1.Selective credit control.
2.Manipulasi legal reserve ratio.
3.Open market operation.
4.Rediscount policy.
Jawab : a

43.Pada tahun 1974, seorang ekonom yang memperjelas garis yang membatasi teori kuantitas uang dengan teori lainnya adalah :
1.Adam Smith.
2.John Maynard Keyness.
3.Milton Friedman
4.Thomas M. Humphrey.
Jawab : b

44.Perumusan teori kuantitas uang yang oleh kebanyakan ahli ekonomi dianggap sebagai perumusan yang tertua terdapat pada tulisan :
1.Milton Friedman.
2.Adam Smith.
3.John Maynard Keyness.
4.Jean Bodin.
Jawab : b

45.Karena bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan percetakan uang baru atau kenaikan permintaan luar negeri akan barang-barang ekspor atau bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kredit murah, Ketiga hal diatas berakibat :
1.Demand inflation
2.Cost inflation
3.Domestic inflation
4.Imported inflation.
Jawab : b

46.Fungsi konsumsi menurut konsepsi Keyness pada tahun 1940 telah menimbulkan ……..
1.Hipotesa konsumsi.
2.Variabel nyata.
3.Hipotesa pendapatan.
4.Hipotesa stagnasi.
Jawab : a

47.Dibawah ini adalah pernyataan yang ditekankan dalam teori inflasi structural. Kecuali :
1.Menerangkan proses inflasi jangka panjang di Negara sedang berkembang.
2.Jumlah uang yang beredar bertambah dan secara pasif mengikuti dan menampung kenaikan harga-harga, tersebut.
3.Inflasi selalu terjadi pada Negara sedang berkembang.
4.Ketegaran-ketegaran yang ada disebabkan oleh kebijaksanaan harga atau moneter pemerintah sendiri.
Jawab : a

48.Menurut teori structural ada 2 ketegaran utama dalam perekonomian Negara sedang berkembang yang bisa menimbulkan inflasi, salah satunya adalah ketegaran yang berkaitan dengan :
1.Kegagalan pasar.
2.Pengangguran.
3.Ketidakelastisan dari penerimaan ekspor.
4.Ketidakelastisan harga
Jawab : b

49.Perbedaan demand inflation dengan cost inflation terlihat pada ………….
1.Dari segi kenaikan harga out put.
2.Volume out put ( GDP riil ).
3.Omzet penjualan.
4.Sarana produksi.
Jawab : a

50.Kenaikan harga barang akhir ( output ) mendahului kenaikan barang-barang input dan harga factor produksi. Keadaan ini terjadi dalam pasar :
1.Suppresed inflation.
2.Demand inflation.
3.Supply inflation.
4.Cost inflation.
Jawab : d

II. Soal Esay !

1.Sebutkan Pos-pos kebijaksanaan fiscal dala APBN. Dan Jelaskan 3 konsep deficit, surplus dan berimbang dari pos-pos yang ada dalam neraca anggaran tersebut !
Secara garis besar terdiri 3 pos utama pada sisi pengeluaran “anggaran”;
1.Belanja barang dan jasa (G),
2.Gaji pegawai (W),
3.Transfer payment/subsisi (Tr).
Sedangkan pada sisi pendapatan terdiri 4 pos yang penting, yaitu:
1.Penerimaan pajak (Tx),
2.Kredit likuiditas bank sentral (U),
3.Pinjaman/obligasi dalam negeri (B),
4.Pinjaman/hutang luar negeri (F)
Masing-masing pos mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap perekonomian.
Ada tiga pengertian yang berbeda mengenai arti defisit, surplus dan “anggaran” berimbang.
Konsep Surplus:
1.G + W + Tr < Tx maka “anggaran” surplus
2.G + W + R < T + B maka surplus “anggaran”
3.anggaran” surplus bila U < 0
Konsep Defisit
1.G + W + Tr > Tx maka “anggaran” deficit
2.G + W + Tr > Tx + B, Defisit “anggaran”
3.U > 0, Anggaran” deficit
Konsep Berimbang
1.G + W + Tr = Tx maka “anggaran” berimbang
2.G + W + R = T + B. maka berimbang
3.berimbang bila U = 0.pada pengertian ini menunjukkan ada tidaknya pencetakan uang baru untuk membiayai “Anggaran”.
2.Jika diketahui marginal propencity to consume sebesar 0.8 dan dana yang tersedia 2 milyar. Berapa besarnya permintaan agregat bila pemerintah menempuh jalan :
a. Membeli barang dan jasa.
b. Menaikan gaji pegawai
c. Membayar Transter payments.
yan41 © 2008 Template by:
SkinCorner